Cari Blog Ini

Lencana Facebook

Senin, Maret 12, 2012

MEMUJI DAN JANJI KEPADA DIRI


  1. MEMUJI DANJANJI KEPADA DIRI

Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# «!$# Oó¡Î0

¨bÎ) šúïÏ%©!$# y7tRqãè΃$t6ム$yJ¯RÎ) šcqãè΃$t7ム©!$# ßtƒ «!$# s-öqsù öNÍkÉ÷ƒr& 4 `yJsù y]s3¯R $yJ¯RÎ*sù ß]ä3Ztƒ 4n?tã ¾ÏmÅ¡øÿtR ( ô`tBur 4nû÷rr& $yJÎ/ yyg»tã çmøn=tæ ©!$# ÏmÏ?÷sã|¡sù #·ô_r& $VJÏàtã ÇÊÉÈ

Bahwasannya Orang-orang  yang berjanji setia kepada kamu, sesuangguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah (Pertolongan-NYA) di atas tangan mereka, maka barang siapa yang melanggar janji niscaya akibatnya akan menimpa dirinya sendiri, dan barang siapa yang menepati janji kepada Allah maka Allah akan memberikan janjinya kepadamu.” (QS. Al-Fath : 10).

Kawanku.. Apa yang membuat kita lupa ketika kita mengingat penciptaan Allah, Dan apa yang membuat kita bingung pada saat  mamfaat yang harus kita lakukan. Sudahkah kita melakukan perbaikan kepada diri kita ataukah kerusakan Akhlak atau mental yang setiap hari kita lakukan?.

Dan sudahkah kita ingat pada diri kita, bahwa Allah menciptakan Alam semesta bersama isinya adalah untuk kepentingan manusia, sadarkah kita akan hal ini!. Kemana kita selama ini.?

Syahadat merupakan janji yang harus kita lakukan setiap kali kita melangkah di dalam kehidupan ini dan Bismillah adalah modal untuk memulai kehidupan yang lebih baik, dan setelah hasilnya kita capai’ Alhamdulilah menjadi pedomannya. Coba kita ingat!.

Janji kita kepada Allah yang setiap hari kita baca, kadang membuat kita lupa karena kita selalu memuji tanpa berani berjaji. Ingatlah bahwa Allah tidak hanya butuh pujian dari kita tetapi yang Ia, butuhkan adalah ke imanan, ketaqwaan kita untuk berjanji atas kebenaran firman Allah dan kebenaran di dalam diri kita, dan itupun apabila kita mau berpikir.

Ingatlah Allah adalah maha dari segala maha,  Tahu dari segala maha tahu dan Bisa dari segala maha bisa, yakinlah bahwa Ia bisa menjadikan apa saja yang Ia inginkan tanpa harus kompromi, dengan umatnya “maka jadilah” dan yakinlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan Umatnya, dan semua itu ada dalam diri kita, dan itupun jikalau kita mau merenung dan berpikir.

!$yJ¯RÎ) ÿ¼çnãøBr& !#sŒÎ) yŠ#ur& $º«øx© br& tAqà)tƒ ¼çms9 `ä. ãbqä3uŠsù ÇÑËÈ

“Sesungguhnya Urusan (perintahnya) apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Dia berfirman ‘Jadilah!’ Maka jadilah itu” (QS. Yaasin: 82)

Ada yang lebih penting dari keinginan hawa nafsu  kita? yaitu kejujuran hati yang sering kita abaikan, mestinya kita mau belajar dari kesabaran kita ,’’

Apa kehendak hati yang sering kita abaikan? Yaitu tidak mau menerima masalah atau kekurangan dalam diri dan tidak mau mempertanggung jawabkannya. Ini merupakan  kebiasaan kita dan menjadi masalah kita semua, mustinya  kita sadar akan hal ini , setiap perbuatan kesalahan yang kita lakukan sebesar biji sawi sekalipun akan ada perhitungannya di hari nanti, sebelum hari yang dijanjikan Allah yang akan kita alami di hari perhitungan, maka pertanggung jawabkanlah di hari ini, itu yang lebih baik.!

Ada pemikiran pada  saat kita di rundung masalah, untuk menjauh dan kalau bisa terbang entah kemana?  hal ini wajar karena manusia punya rasa kecewa dan putus asa, dan ini jangan di jadikan alasan untuk tidak maju, cobalah melihat jati diri, setiap kejahatan ataupun kebaikan yang kita lakukan pasti ada jalan keluarnya dan itu kita sendiri yang harus melakukannya. Jadikan sabar dan ikhlas menjadi modal dasar menempuh kehidupan dalam kekurangan dan itu jangan di kurangi kadarnya dengan hawa nafsu kita, karena akan mengurani kepercayaan diri kita kepada Allah.

Coba kita renungkan bahwa banyak hal yang terjadi dalam kehidupan yang sering kita lupakan, hal kecil misalnya adalah memohon ampun atas badan kita mensyukuri apa yang telah kita lakukan.

Kawanku .! banyak potenti diri yang belum kita kaji, cobalah untuk memamfaatkan diri kita sebagai (Aset) modal kehidupan, jangan percaya orang lain dalam hal meminta keinginan kepada yang maha Pengasih dan penyayang mintalah dengan diri sendiri, kerena kita dan yang menciptakan kita tidak jauh antara tenggorokan dan kerongkongan, apakah ada jarak..! coba kita kaji lebih dalam lagi, Temukan jawaban nya.?







(#räsƒªB$#ur `ÏB Èbrߊ «!$# ZpygÏ9#uä öNßg¯=yè©9 šcrçŽ|ÇZムÇÐÍÈ

“Mereka mengambil tuhan-tuhan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.” (QS Yassin:74)

Dari ayat di atas, di hari ini banyak sekali kita lupa akan kebesaran Allah, dan kita sering sekali lupa kadang tidak mempercayai diri kita sendiri dan itu berpengaruh kepada pencipta kita. Allah berfirman :

Mintalah kamu langsung kepadaKU Pasti akan AKU Kabulkan permintaanmu  dan itupun jikalau kamu meminta”  

Jadi dari firman ini mau minta kemana lagi selain Allah yang maha mengetahui dan maha pemberi.

`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$# «!$# Oó¡Î0  Segala puji dan ucapan syukur atas sesuatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah sumber  dan pencipta dari segala nikmat yang ada di alam  ini. Di antara nikmat itu adalah salah satunya nikmat atas diri sendiri nikmat mendidik dan nikmat menumbuhkan  sebab Allah itu “Rabbul-‘Aalamin” . Hal ini menunjukan bahwa segala nikmat yang di lihat oleh kita akan diri kita sendiri dan dalam segala alam ini bersumber hanya  dari Allah. Sering kita baca setiap hari pabila kita melakukan sesuatu kebaikan dan apakah sudah mengerti intisari yang lebih yakin dari ayat itu, coba kita kaji bahwa Dengan  meyebut  nama Allah  Yang selalu memberikan kasih dan sayang nya kepada semua ciptaannya tanpa membeda-bedakan. Coba kaji lagi lebih dalam apa yang indah dari ayat ini, lalu kita renungkan bahwa Allah merupakan Dzat  yang maha tunggal dan selalu tak henti – henti nya memberikan kasih dan sayang serta tidak pernah tidur dan tidak pernah  lelah memberikan Rohman dan Rohimnya kepada umatnya, dan ayat ini jangan di salah artikan, Allah memberikan kasih dan sayang tidak hanya Anugrah tetapi musibah pun adalah kasih dan sayang Allah kepada umatnya, supaya kita berpikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar